Shower Tiang vs Shower Tanam

Shower Tiang vs Shower Tanam

Mandi menggunakan shower menjadi tren yang banyak dilakukan orang. Selain dapat menghemat lahan, mandi dengan shower juga dapat meningkatkan mood karena pengalaman mandi yang lebih rilex. 

 

Dilema sering dialami saat harus memilih antara shower tiang dan shower tanam. Keduanya memiliki fungsi yang sama namun tampilan dan pemasangan yang berbeda. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat proses pemilihan shower kamar mandi. 

 

Estetika

Dari segi estetika, penggunaan shower tanam cenderung menjadi pilihan pertama karena tampilannya yang minimalis. Shower tanam juga sangat cocok untuk kamar mandi kecil karena lebih menghemat ruang. 

 

Proses Instalasi 

Dari segi proses instalasi, shower tiang merupakan pilihan yang lebih mudah dengan margin kesalahan lebih tipis karena sudah menjadi pilihan yang sangat umum. Untuk shower tanam, pemasangannya lebih rumit karena harus melakukan pembobokan tembok untuk memasang instalasi air. Sangat penting untuk mencari pekerja yang sudah handal untuk menghindari kesalahan saat instalasi. Jika ada kesalahan saat proses instalasi, keramik yang sudah dipasang harus dibongkar kembali. Tidak hanya memakan waktu, tapi juga menambah biaya yang besar. 

 

Maintenance

Dari segi maintenance sehari-hari, shower tanam menjadi pilihan lebih ideal karena permukaan yang perlu dibersihkan lebih sedikit. Tapi, dari segi maintenance teknis, shower tiang juaranga. 

 

Karena pipa dan bagian inti kran shower tanam tertanam di dalam dinding, akan sangat repot jika terjadinya kebocoran. Keramik harus di bongkar dan harus membeli keramik baru. Maka sangatlah penting untuk memilih shower berkualitas jika ingin menggunakan shower tanam untuk mengurangi resiko terjadinya kebocoran. Contohnya shower tanam PALOMA seri Aleena yang telah menggunakan jantung kran kuningan made in Germany dengan garansi kebocoran selama 10 tahun. 

Jadi apakah anda tim shower tanam atau tim shower tiang? Semoga artikel ini membantu!